Minggu, 24 Maret 2019

Azhmi Hervi


Momen spesial dalam hidup saya
Nama    : Azhmi Hervi
Nim        : 6102416019

JUARA I LOMBA HAFALAN SURAT PENDEK
Cerita ini saya tulis untuk mengenang pengalaman yang paling berharga dalam hidup saya. Saya ingin berbagi dengan teman teman yang mengunjungi blog ini dan berharap bisa menjadi motivasi dan juga hal yang bermanfaat.
Pada saat itu saya duduk dikelas 4 bangku Madrasah Ibtidaiyah yang dekat dengan rumah saya. Ibu saya pun juga guru di sekolah tersebut. Sebenarnya saya baru saja pindah ke sekolah tersebut karena sekolah yang lama terlalu jauh dari rumah. Disekolah ini saya benar benar asing dengan pelajaran agama yang sedikit lebih banyak dari sekolah yang lama. Pada saat itu saya direkomendasikan oleh ibu saya untuk ikut lomba hafalan surat pendek tingkat kecamatan yang diselenggarakan di sekolah lain. Saya bukan tipe orang penghafal yang baik, namun dorongan orang tua dan juga dukungannya membuat saya berani untuk mengikuti lomba hafalan tersebut. Persiapan yang hanya kurang dari 2 minggu benar-benar saya manfaatkan dengan sebaik-baiknya dengan harapan bisa meraih juara dan membanggakan kedua orang tua saya. Latihan demi latihan selalu didampingi oleh kedua orang tua yang selalu memberikan arahan kepada saya.
Pada saat hari lomba pun dukungan kedua orang tua saya masih sangat besar, mereka ikut menyaksikan perjuanganku. Namun ada sesuatu hal yang membuatku sedikit tidak percaya diri, melihat lawan yang memiliki kelebihan mereka masing-masing yang sudah lama mengenyam bangku sekolah keagaamaan sementara aku bisa dibilang baru mengenalnya. Sambil menunggu nomer urutku dipanggil aku selalu menghafalkan surat yang akan aku bawakan. Tidak sekali dua kali, namun terus menerus. Akhirnya tibalah giliranku masuk keruangan yang didalamnya hanya ada aku dan dewan juri penilai, tidak ada lagi siapa-siapa, aku pun semakin tegang dan stres. Dengan membaca bismilah seiklas iklasnya aku pun mulai membaca hafalan surat yang telah kupersiapkan. Tidak lama kemudian akhirnya giliranku selesai, aku merasa lega dan langsung menghampiri kedua orang tuaku.
Saat pengumuman para juara aku berpikir tidak akan mungkin namaku di panggil untuk naik ke panggung dan menerima piala. Saat itu juga aku pergi menjauh dari panggung mencari kawan-kawanku dan jajan bersama mereka, tak lama setelah itu temanku berteriak kepadaku bahwa namaku dipanggil sebagai juara hafalan surat pendek. Betapa tidak percayanya aku sampai aku menanyakan lagi kepada panitia siapa nama yang barusan saja dipanggil, dan ternyata benar itu adalah namaku. Dari pengalaman spesial inilah aku mendapat pelajaran berharga, jangan pernah berburuk sangka kepada tuhan, setiap usaha yang iklas dan senantiasa optimis akan diberikan hasil yang sesuai oleh tuhan kepada hambanya.
Demikian cerita singkat pengalaman berharga ku ini, semoga bisa menjadi inspirasi dan sesuatu yang bermanfaat. Apabila ada tutur kata yang kurang berkenan mohon maaf, sekali lagi terimkasih yang sebesar besarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar