Momen spesial dalam hidup saya
Nama : Azhmi Hervi
Nim : 6102416019
JUARA I LOMBA HAFALAN
SURAT PENDEK
Cerita ini saya tulis untuk
mengenang pengalaman yang paling berharga dalam hidup saya. Saya ingin berbagi
dengan teman teman yang mengunjungi blog ini dan berharap bisa menjadi motivasi
dan juga hal yang bermanfaat.
Pada saat itu saya duduk dikelas
4 bangku Madrasah Ibtidaiyah yang dekat dengan rumah saya. Ibu saya pun juga
guru di sekolah tersebut. Sebenarnya saya baru saja pindah ke sekolah tersebut
karena sekolah yang lama terlalu jauh dari rumah. Disekolah ini saya benar
benar asing dengan pelajaran agama yang sedikit lebih banyak dari sekolah yang
lama. Pada saat itu saya direkomendasikan oleh ibu saya untuk ikut lomba
hafalan surat pendek tingkat kecamatan yang diselenggarakan di sekolah lain.
Saya bukan tipe orang penghafal yang baik, namun dorongan orang tua dan juga
dukungannya membuat saya berani untuk mengikuti lomba hafalan tersebut.
Persiapan yang hanya kurang dari 2 minggu benar-benar saya manfaatkan dengan
sebaik-baiknya dengan harapan bisa meraih juara dan membanggakan kedua orang
tua saya. Latihan demi latihan selalu didampingi oleh kedua orang tua yang
selalu memberikan arahan kepada saya.
Pada saat hari lomba pun dukungan
kedua orang tua saya masih sangat besar, mereka ikut menyaksikan perjuanganku. Namun
ada sesuatu hal yang membuatku sedikit tidak percaya diri, melihat lawan yang
memiliki kelebihan mereka masing-masing yang sudah lama mengenyam bangku
sekolah keagaamaan sementara aku bisa dibilang baru mengenalnya. Sambil menunggu
nomer urutku dipanggil aku selalu menghafalkan surat yang akan aku bawakan. Tidak
sekali dua kali, namun terus menerus. Akhirnya tibalah giliranku masuk
keruangan yang didalamnya hanya ada aku dan dewan juri penilai, tidak ada lagi
siapa-siapa, aku pun semakin tegang dan stres. Dengan membaca bismilah seiklas
iklasnya aku pun mulai membaca hafalan surat yang telah kupersiapkan. Tidak lama
kemudian akhirnya giliranku selesai, aku merasa lega dan langsung menghampiri
kedua orang tuaku.
Saat pengumuman para juara aku berpikir
tidak akan mungkin namaku di panggil untuk naik ke panggung dan menerima piala.
Saat itu juga aku pergi menjauh dari panggung mencari kawan-kawanku dan jajan
bersama mereka, tak lama setelah itu temanku berteriak kepadaku bahwa namaku
dipanggil sebagai juara hafalan surat pendek. Betapa tidak percayanya aku
sampai aku menanyakan lagi kepada panitia siapa nama yang barusan saja
dipanggil, dan ternyata benar itu adalah namaku. Dari pengalaman spesial inilah
aku mendapat pelajaran berharga, jangan pernah berburuk sangka kepada tuhan,
setiap usaha yang iklas dan senantiasa optimis akan diberikan hasil yang sesuai
oleh tuhan kepada hambanya.
Demikian cerita singkat
pengalaman berharga ku ini, semoga bisa menjadi inspirasi dan sesuatu yang
bermanfaat. Apabila ada tutur kata yang kurang berkenan mohon maaf, sekali lagi
terimkasih yang sebesar besarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar